by

Dalam Visi dan Misi Lima Tahun ke Depan, Jawa Barat Memiliki Dua Fokus

Kabar Bhayangkara/BANDUNG — Dalam visi dan misi lima tahun ke depan, Jawa Barat memiliki dua fokus pembangunan manusia. Pertama, membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa. Kedua, melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat menjadi narasumber seminar nasional Grand Design Pembangunan Pendidikan Jawa Barat di Gedung Achmad Sanusi Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, Jumat (7/12/18).

Pembangunan manusia tidak terlepas dari sistem pendidikan yang diterapkan. Untuk itu, tujuan pendidikan di Jawa Barat meliputi lima aspek:

Pertama, tujuan pendidikan adalah upaya untuk melanjutkan estafet peradaban;

Kedua, sarana untuk menyiapkan angkatan kerja;

Ketiga, bisa melahirkan karakter manusia yang mempunyai rasa tanggung jawab;

Keempat, membentuk manusia unggul berdasarkan iman, akhlak, ilmu, dan sehat fisik; dan

Kelima, responsif terhadap isu besar yang perlu direspons secara cepat oleh dunia pendidikan di Jawa Barat yaitu: kompetisi, ekstrimis, bahaya geo-politik/ideologi, digital, dan konektivitas.

“Tantangan zaman revolusi industri 4.0, ada revolusi digital, itu juga kita siapkan. Maka kita launching pendidikan karakter Jabar Masagi,” tutur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil ditemui usai acara seminar, mempertegas pola pendidikan yang akan di terapkan selama lima tahun ke depan di Jawa Barat.

“Selain kurikulum, kita siapkan mereka (peserta didik di Jawa Barat) iman, akhlak, ilmu, dan juga sehat, sehingga manusia Jawa Barat tidak hanya pintar tapi juga punya kualitas-kualitas fisik yang juga baik,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap banyak kepada Gubernur Emil, agar bisa mempercepat pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Dimana populasi siswa atau peserta didiknya merupakan terbesar di Indonesia.

“Karena populasinya sangat besar masalahnya juga sangat besar. Karena itu saya, berharap banyak dan saya yakin Pak Gubernur bisa segera mempercepat pembangunam pendidikan di Jawa Barat yang sekarang harus lebih mendapatkan perhatian khusus,” papar Mendikbud ditemui usai acara seminar.

Untuk itu, menurut Mendikbud salah satu fokus pendidikan di Jawa Barat terutama terhadap romote area berkategori terluar dan tertinggal.

“Misalnya ada sekolah yang membangunnya itu (untuk memgambil bahan bangunannya) harus diangkut dan jalan kaki sejauh tiga kilometer misalnya,” tukas Mendikbud.

“Karena itu, Jawa Barat ini termasuk ada beberapa wilayah yang berkategori terluar dan tertonggal. Itu yang harus dapat perhatian,” tandasnya.(ds)*

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *