by

Emil Ganti ” Pramuka Jabar” jadi “Pramuka Jabar Juara”

Kabar Bhayangkara/KAB. MAJALENGKA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertekad membawa Pramuka Jabar menjadi Pramuka Juara di Indonesia. Untuk itu, ada beberapa pesan yang mesti diperhatikan para anggota Pramuka di seluruh Jawa Barat.

 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, bahwa Pramuka Jawa Barat yang didalamnya terdapat para pemuda yang harus sibuk. Apabila pemuda ini sibuk, mereka tidak akan melenceng pada pergaulan yang salah.

 

“Mengurus pemuda di Indonesia cuman satu cara, buat mereka sibuk. Kalau pemuda sibuk, energi motoriknya tersalurkan, energi penasarannya tersalurkan, energi idealismenya tersalurkan, energi kreativitas juga inovasinya tersalurkan,” kata Emil dalam acara Peringatan Hari Pramuka ke-57 dan Malam Anugerah Pramuka Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Gedung Generasi Muda (GGM), Jl. KH. Abdul Halim Kabupaten Majalengka, Sabtu malam (8/9/18).

 

“Tapi kalau pemuda tidak sibuk, banyak waktu kosong, banyak waktu luang. Di situ ada pembisik-pembisik yang salah, di situ melenceng ke pergaulan yang menyimpang,” lanjutnya.

 

Emil menekankan, bahwa Pramuka juga harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Revolusi digital bisa membawa perubahan Pramuka Jawa Barat menjadi Pramuka terdepan dalam revolusi digital Indonesia.

 

“Jadi, revolusi digital ini akan menghancurkan pemuda-pemuda Indonesia atau kita bertekad menggunakan teknologi justru Pramuka Jawa Barat sebagai pramuka terdepan dalam revolusi digital Indonesia,” ajaknya.

 

Untuk itu, Emil berharap pimpinan Pramuka di Jawa Barat bisa mengikuti perubahan zaman. Dimana kurikulum dan perspektif juga harus sesuai dengan kondisi saat ini.

 

“Saya titip — khususnya pimpinannya harus bisa memahami sunatullah; bahwa zaman berubah, kalau zaman berubah jangan pakai kurikulum lama, pola pandang lama, perspektif jadul. Maka pimpinannya harus gaul,” ujar Emil.

 

Emil juga berpesan agar Pramuka Jabar harus mengalir seperti air. Anggota Pramuka Jabar mesti bermanfaat dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

 

“Pramuka harus punya filosofi seperti air. Dikasih wadahnya cekung menjadi cekung, dikasih wadahnya kotak airnya menjadi kotak. Artinya mengalir seperti air,” ungkap Emil.

 

“Pada saat siapapun butuh, top of mind yang diingat adalah Pramuka pasti bisa,” tambahnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *