by

Empat Orang Pemuda Jabar Mewakili Indonesia di Homeless World Cup 2018

Kabar Bhayangkara/Empat Orang Pemuda Jabar Mewakili Indonesia di Homeless World Cup 2018

KOTA BANDUNG – Sebanyak 12 anggota tim termasuk pelatih dan official akan bernagkat ke Meksiko untuk mengikuti Homeless World Cup 2018. Delapan orang diantaranya merupakan pemain dan empat pemain berasal dari Jawa Barat.
Keempat pemain tersebut tiga orang berasal dari Kota Bandung dan satu orang dari Kabupaten Sumedang. Sementara dua pemain lain berasal dari Mataram dan dua sisanya dari Yogyakarta.
Homeless World Cup sendiri merupakan kompetisi sepak bola tahunan yang digagas The Homeless World Cup Foundation, sebuah organisiasi sosial kemasyarakatan yang memberikan advokasi kepada para tunawisma melalui asosiasi olahraga sepak bola.
Tahun ini merupakan turnamen ke-16 sejak pertama kali digelar di Austria, 2003 lalu. Bagi tim Indonesia sendiri Homeless World Cup tahun ini menjadi turnamen ke delapan dengan prestasi tertinggi yakni juara keempat di Meksiko pada 2012.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas secara langsung timnas Homeless World Cup Indonesia di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis (1/11/18). Bagi Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pelepasan ini merupakan hal rutin yang ia lakukan sejak menjadi Walikota Bandung.
“Saya melepas timnas Homeless World Cup ke Meksiko. Rutin saya lakukan sejak saya menjadi Walikota sekarang menjadi Gubernur,” ujar Emil.
Menurut Emil, anggota tim Homeless World Cup ini merupakan pemuda Indonesia yang memiliki spirit. Mereka mempunyai keinginan untuk hidup lebih baik.
“Mereka (anggota tim Homeless World Cup) adalah orang-orang yang mewakili spirit, yang ingin berkompetisi, yang ingin hidup lebih baik, yang ingin hidup penuh dengan dinamika kompetisi yang positif, saya dukung,” kata Emil.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Aulia Rahman mengatakan bahwa para pemain timnas Homeless Indonesia tidak memilki latar belakang sebagai atlet profesional. Kebersamaan menjadi kunci untuk membentuk kekompakan mereka.
“Dengan semua kesederhanaan, belajar tanggung jawab dari diri masing-masing juga menjadi bagian dari edukasi. Di samping ketika di lapangan mereka juga berlatih serius,” ungkap Aulia.
Persiapan timnas sendiri terbilang cukup singkat, yaitu sekitar 40 hari. Para pemain mulai berkumpul dalam satu tim sejak 28 September 2018, sementara program training camp dimulai 1 Oktober-8 November 2018.
Timnas Homeless Indonesia sendiri di bawah pembinaan Rumah Cemara, sebuah organisasi komunitas di Kota Bandung yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV-AIDS, konsumen narkoba, serta kaum marginal di Indonesia.
“Semangat mereka yang bikin saya salut di sini. Kadang-kadang melebihi atlet-atlet profesional lainnya, karena mereka bener-bener orang yang pengen mengubah dirinya sendiri lewat ajang ini,” jelas Aulia.
Homeless World Cup 2018 akan digelar 13-18 November 2018 di Meksiko. Turnamen ini akan diikuti 63 tim dengan jumlah pemain mencapai lebih dari 500 orang dari 47 negara di dunia.(ds)*

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *