by

Gub Jabar, Ridwan Kamil, Menerima Kunjungan Syeikh Jam’an, Penjaga Makam Nabi Muhammad SAW,

Kabarbhayangkara.com/ BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menerima kunjungan Syeikh Jam’an, Penjaga Makam Nabi Muhammad SAW, di Rumah Dinas, Gedung Pakuan Bandung, Senin (4/2/19). Pada pertemuan ini, Syeikh Jam’an menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Diceritakannya, Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam, merupakan nabi terakhir yang diutus Allah SWT ke muka bumi ini. Dengan jasa dan usahanya, hingga saat ini Umat bisa merasakan nikmat Islam.
“Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk,” katanya.
Juga perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.
Nabi Muhammad juga merupakan Uswatun Hasanah, artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan bagi umat Islam. Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau.
“Kehadiran Nabi Muhammad SAW, yakni menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani. Nabi Muhammad SAW tidak hanya hadir bagi kalangan kaum tertentu saja, akan tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa, ‘rahmatan lil ‘alamin,” katanya.
Gubernur Ridwan Kamil menyebutkan, bahwa keteladanan Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kasih sayang dan perdamaian. Karena itu, masyarakat diminta untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan, dan jangan mudah terpecah hanya karena perbedaan, apalagi hanya beda pandangan politik saja.
Memiliki akhlak yang luhur, meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam keseharian menjadi keharusan.
“Sebab, Muhammad adalah sebaik-baiknya teladan bagi umat manusia,” katanya.
Pada kesempatan itu, Syeikh Jam’an juga mengapresiasi ikhtiar Emil, sapaan akrab gubernur, belajar bahasa Arab. (ds)*

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *