by

Joko Widodo Buka Resmi Temu Karya Nasional, Gelar (TTG) XX Tahun 2018 Di Bali

Kabar Bhayangkara / Iwa Bangga Akan Produk TTG Karya Jawa Barat 

BALI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa selama Temu Karya Nasional, Gelar

Iwa Bangga Akan Produk TTG Karya Jawa Barat 

BALI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa selama Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Areal Lotus Pond Garuda Wisnu Kencana, Unggasan Badung Bali, Jumat (18/10/18).

Menurut Iwa, acara ini adalah acara yang luar biasa sebagai bentuk apresiasi bagi hasil karya anak bangsa pedesaan. Yang menjadi dasar kita keuasai, sementara pada tingkat ini untuk kegunaan yang masih hanya sampai pada kota.

Pada TTG 2018 ini, Jawa Barat menampilkan produk-produk inovatif yang Iwa sebut menarik dan bermanfaat sekali untuk dikembangkan. “Pertama, dari Sukabumi, anak SMK dan Politeknik Sukabumi menghasilkan teknologi sederhana bagaimana menyembelih sapi yang sehat dan Islami sesuai dengan syari,” papar Iwa.

“Kedua yang menyangkut mesin yang mempunyai dua fungsi yaitu mesin kopi. Jadi begitu kopi matang yang telah dipetik lalu ketika masuk mesin bukan saja sekedar mengupas tapi sampai ke tahapan selanjutnya sehingga lebih efisien,” katanya.

Mesin kopi tersebut buatan Kabupaten Bandung. Walaupun mesin tersebut sudah digunakan, sayangnya belum dipatenkan.

Yang ketiga/ lanjut Iwa, dari Kabupaten Indramayu, produk inovatif untuk memberikan pakan ikan secara alami tapi efisien. “Ada satu alat yang sangat sederhana bisa menabur pakan dengan cara ikan hanya menyenggol mesinnya ketika lapar. Sehingga pakan tidak mengendap ke bawah tapi termakan semua,” ungkap Iwa.

“Jadi yang sederhana-sederhana inilah yang kita akan usahakan yang memungkinkan langsung ke skala berikutnya, skala contoh produksi dan skala paten,” lanjutnya.

Iwa mengatakan contoh-contoh mesin yang ditampilkan tersebut merupakan sebuah keberhasilan Provinsi Jawa Barat, mengangkat hal-hal yang sederhana tapi bermanfaat bagi masyarakat. Inovasi-inovasi ini dikoordinir oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat.

Harapan Iwa, nantinya akan ada tindak lanjut bukan hanya sebagai prototipe. Tetapi pada tahapan selanjutnya yaitu contoh produk, dipatenkan dan memberikan bantuan promosi bagi semua kalangan. “Karena dari satu produk TTG ini, akan terjadi 25 sampai 30 turunan proses industri yang terkait,” katanya.

Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Areal Lotus Pond Garuda Wisnu Kencana, Unggasan Badung Bali, Jumat (18/10/18).

Menurut Iwa, acara ini merupakan acara yang luar biasa sebagai bentuk apresiasi bagi hasil karya anak bangsa pedesaan. Yang menjadi persoalan kita ke depannya, sementara ini level untuk teknologi tepat guna itu masih banyak hanya sampai kota.

Pada TTG 2018 ini, Jawa Barat menampilkan produk-produk inovatif yang Iwa sebut menarik dan bermanfaat sekali untuk dikembangkan. “Pertama, dari Sukabumi, anak SMK dan Politeknik Sukabumi menghasilkan teknologi sederhana bagaimana menyembelih sapi yang sehat dan Islami sesuai dengan syari,” papar Iwa.

“Kedua yang menyangkut mesin yang mempunyai dua fungsi yaitu mesin kopi. Jadi begitu kopi matang yang telah dipetik lalu ketika masuk mesin bukan saja sekedar mengupas tapi sampai ke tahapan selanjutnya sehingga lebih efisien,” katanya.

Mesin kopi tersebut buatan Kabupaten Bandung. Walaupun mesin tersebut sudah digunakan, sayangnya belum dipatenkan.

Yang ketiga/ lanjut Iwa, dari Kabupaten Indramayu, produk inovatif untuk memberikan pakan ikan secara alami tapi efisien. “Ada satu alat yang sangat sederhana bisa menabur pakan dengan cara ikan hanya menyenggol mesinnya ketika lapar. Sehingga pakan tidak mengendap ke bawah tapi termakan semua,” ungkap Iwa.

“Jadi yang sederhana-sederhana inilah yang kita akan usahakan yang memungkinkan langsung ke skala berikutnya, skala contoh produksi dan skala paten,” lanjutnya.

Iwa mengatakan contoh-contoh mesin yang ditampilkan tersebut merupakan sebuah keberhasilan Provinsi Jawa Barat, mengangkat hal-hal yang sederhana tapi bermanfaat bagi masyarakat. Inovasi-inovasi ini dikoordinir oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat.

Harapan Iwa, nantinya akan ada tindak lanjut bukan hanya sebagai prototipe. Silakan lakukan tahap selanjutnya yaitu contoh produk, dipatenkan dan berikan bantuan promosi bagi semua kalangan. “Karena dari satu produk TTG ini, akan terjadi 25 sampai 30 proses turunan yang terkait,” katanya. (kiki) *

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *