by

PEPARDA V Jabar, Persiapan Menuju PEPARNAS Papua 2020

Kabarbhayangkara/KAB. BOGOR — Mewakili Gubernur Jawa Barat, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa bersama Bupati Bogor Nurhayanti dan Ketua NPCI Jawa Barat Ukun Rukaendi menutup secara resmi perhelatan Peparda V yang digelar di Stadion Mini Cibinong, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (13/11/18).

Kabupaten Bogor keluar sebagai juara umum Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) V Jabar 2018 dengan raihan 191 emas, 74 perak, dan 56 perunggu. Disusul Kota Bandung posisi kedua (109 emas, 92 perak, 63 perunggu), dan Kabupaten Bekasi di posisi ketiga (51 emas, 59 perak, 64 perunggu).
Sekda Iwa mencatat, Porda XIII dan Peparda V Jabar 2018 ini menjadi penyelenggaraan terbaik sepanjang sejarah digelarnya Porda dan Peparda di Jabar. Diharapkan event ini menjadi ajang persiapan Jawa Barat menuju Juara Umum PON dan Peparnas 2020 di Papua.
“Menurut kita ini penyelenggaraan yang terbaik sepanjang sejarah Porda maupun Peparda,” kata Iwa.
“Dan ini menjadi bekal untuk Jawa Barat berprestasi di PON dan Peparnas di Papua tahun 2020,” lanjutnya.
Untuk itu, Iwa mendorong Koni dan NPCI Jawa Barat melakukan pembinaan secara berkesinambungan, sehingga Jawa Barat bisa mempertahankan juara umum PON dan Peparnas.
“Kita mendorong kepada Koni Jawa Barat dan NPCI Jawa Barat setelah ini — bibit (atlet) kan sudah ada, selanjutnya lakukan langkah-langkah pembinaan secara berkesinambungan,” ujar Iwa.
Peparda V digelar selama sepuluh hari mulai 4-13 November 2018 diikuti 1.075 paralimpian dari 27 kabupaten/kota di Jabar. Bupati Bogor Nurhayanti berharap, Peparda menjadi spirit kesetaraan dan kebersamaan paralimpian dalam melampaui keterbatasan yang dimiliki.
“Moment Peparda ini menjadi spirit kesetaraan, spirit kebersamaan potensi dan kegemilangan prestasi olahraga yang dilampaui paralimpiam yang telah melampaui sekat-sekat keterbatasan,” ungkap Nurhayanti.
Sementara itu, Ketua NPCI Jawa Barat Ukun Rukaendi akan melakukan evaluasi penyelenggaraan Peparda kali ini. Karena meskipun ini penyelenggaraan Peparda kelima, tapi bagi NPCI adalah Peparda pertama.
“Kami sangat mengakui ini yang pertama bagi kami menggelar Peparda setelah keluar dari Koni. Meskipun ini peparda kelima tapi bagi kami (NPCI) merupakan Peparda pertama,” tutur Ukun.
“Kami akan mengevaluasi dan akan menyelenggarakan Peparda jauh lebih baik ke depan, karena kami punya pengalaman yang banyak,” tandasnya.(ds)*

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *